KERINCI – Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Sidratul Muntaha tanda dimulainya pembangunan kota santri international di talang kemulun, Danau Kerinci telah dilaksanakan tadi siang Minggu ( 20/09/2020).
Peletakan batu pertama pembangunan masjid sidratul Muntaha ini dilakukan oleh Gubenrur Jambi H. Fachrori Umar dan ketua pembina yayasan umul Quro Irjen Pol. H. Syafril Nursal SH MH.
Program pembangunan kota santri international merupakan sebuah rencana besar yang telah digagas dua tahun lalu oleh orang-orang yang ingin merintis jalan menuju ke sorga.
Salah seorang penggagas pendirian kota santri international ini adalah ulama kondang Kabupaten Kerinci Buya H. Jasrial Zakir.
Keinginan Buya Jasrial Zakir bersama beberapa orang rekannya untuk mendirikan pesenteren international sangat menggebu, setelah masyarakat mewakafkan tanah seluas 250 hektar , Buya Jasrial Cs mencari sosok yang paling pas untuk dijadikan sebagai ketua pembina yayasan yang telah dibentuknya.
Pandang jauh telah dilayangkan, pandang dekat telah ditukikkan, pilhan jatuh kepada seorang perwira tinggi polisi yang saat itu masih berpangkat Brigadir Jenderal yakni Brigjen Pol Drs H. Syafril Nursal SH MH.
Nama Syafril Nursal saat itu sedang ” meroket” lantaran jabatannya sebagai ketua umum HKK Nasional.
Gayungpun bersambut, Syafril Nursal menerima tawaran Buya Jasrial Zakir Cs, tidak butuh waktu lama, sang jenderal lanngsung pulang ke Kerinci melihat langsung ketersediaan lokasi250 hektar yang disebut oleh Buya Jasrial.
” Saya menginjakkan kaki di bukit ini memastikan wakaf yang diberikan oleh masyarakat sebanyak 250 hektar untuk lokasi pembangunan kota santri,” sebut Syafril Nursal dalam sambutannya pada peletakan batu pertama pembangunan masjid Sidratul muntaha.
Setelah itu, sang jenderal bintang dua yang kini mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Jambi berpasangan dengan H. Fachrori Umar ini tancap gas memulai progres pembangunan kota santri, langkah awal ia menghimpun dana untuk pendataran lahan dan pembukaan jalan menuju lokasi.
Progres pembangunan kota santri yang terbilang cepat ini diakui oleh Buya Jasrial Zakir sebagai sebuah Rahmat dari Allah untuk niat suci masyarakat yang memang mengidamkan sebuah boarding school berbasis agama di bumi Sakti alam kerinci.
” Allah memberikan RidhoNYA kepada kita semua, karena ketulasan dan niat suci kita ini,” ujarnya.
Tokoh ulama yang juga menjabat sebagai ketua BAZDA kota Sungai penuh ini juga memberikan apresiasi tinggi untuk sosok pembinan yayasan umul quro Irjen Pol Drs H. Syafril Nursal.
Dimata Buya Zasrial Zakir, sosok Syafril Nursal adalah manusia berhati emas, berbudi mulia dan memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi.
Saking extremnya, Buya Jasrial menyebutkan jika harus dipanggil oleh Allah Swt, maka ia ingin mati bersama Syafril Nursal ,
” Jika Allah memanggil menghadapNYA, maka saya ingin mati bersama orang seperti beliau,” kata Buya Jasrial kepada kerinciindependent.com beberapa waktu lalu di rumahnya
Editor. : Lemy yose